Subscribe:

Ads 468x60px

Translate

buaya untuk blogger

Sabtu, 27 Oktober 2012

UmmatiPress

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD

UmmatiPress

Berita Fakta Inspirasional Islam, Untuk Inspirasi Mencari Kebenaran

Tiga Bukti Penting Memperjelas Wahabi Tasyabbuh (Serupa) Yahudi
6:50:57 PMUmmati

Bukti ke – 1: Wahabi Tasyabbuh Yahudi

 

Penampilan Syaikh-syaikh Wahabi Meniru Rabbi – rabbi Yahudi

 

Penampilan Syaikh-Syaikh Wahabi Sangat serupa dengan penampilan Rabbi-rabbi Yahudi, sedangkan Penampilan Para Ulama Aswaja sangat mirip dengan Nabi Saw. Silahkan lihat hadits-hadits yang menggambarkan penampilan Nabi Muhammad saw.  Sebagian dari hadits-hadits tersebut ada di bawah gamabar ini….

Syaikh Wahabi Mirip Rabbi Yahudi

 

Keutamaan Memakai Imamah ( udeng-udeng ) Dalam Shalat Bagi Laki-laki

 

??????????? ??????????? ???????? ???? ?????????? ???????? ???????? ?????????.

Sholat dua roka’at  bagi laki-laki memakai imamah/udeng-udeng   lebih utama pahalanya dari pada tuju puluh roka’at tanpa memakai imamah.
(hadis diriwayatkan oleh sahabat Jabir RA)

Abu Sheikh melaporkan dari Ibnu Abbas R.Anhu bahawa Nabi S.A.W mempunyai 3 penutup kepala sepanjang kehidupannya. (Bajhul Majhood, jilid ke-6, hal. 52)

Di dalam "mukhtasar", kehidupan Nabi S.A.W, terdapat 3 jenis penutup kepala yang didapati,

- Petama ialah seperti rupa kopiah yang mana di dalamnya mempunyai garisan padanya.

- Yang kedua ialah yang diperbuat daripada kain hibara.

- Dan yang ketiga ialah penutup kepala yang menutupi telinga, yang mana selalunya Baginda memakainya di dalam safar (perjalanan).

Adapun sorban yang diselendangkan dibahu bukan disebut ‘imamah tapi rida (selndang). Dalam keterangan hadist lain juga diterangkan tentang keutamaan memakai imamah (sorban / penutup kepala) sebagaimana telah diriwayatkan dalam hadist :

Qoola Rosululloh SAW. "i’tamu tajdaaduu hilman, waqoola shollalahu ‘alaihi wasalam: ‘al’amaaimuu tijaanul ‘arobi yu’thol ‘abdu bikulli kaurotin yudawwiruuhaa ‘ala ro’sihi aw qolansuwatuhatihi nuuron.

Bersabda Rasulullah SAW. “Pakailah sorban, maka akan bertambah wibawamu“‘, dan Nabi bersabda: “Sorban adalah mahkota orang arab yang diberikan kepada hamba, setiap putaran yang dililitkan pada kepala atau kopyah berupa cahaya."

Dalam keterangan hadist ini Rosululloh menganjurkan utk memakai sorban (untuk udeng-udeng) yang dililitkan melingkar diatas kepala. Dengan memakai sorban akan menambah kewibawaan seseorang karena bagaikan mahkota yang bercahaya menyinari di sekelilingnya. Dan yang sering kita jumpai seorang memakai sorban melingkar diatas kepalah adalah para alim – ulama’, atau habaib, mereka terliahat sangatlah anggun dan berwibawa menyapa umatnya dengan pakaian Sunnahnya.

 

Syaikh Wahabi tasyabbuh Rabbi yahudi

 

 

Bukti ke – 2: Wahabi Tasyabbuh Yahudi

 

Shalat Wahabi Silahkan Bandingkan dengan Ibadah Yahudi

 

Ibadah Wahabi sama dengan Yahudi

Sebagai bukti pelengkap, kami menemukan link ke YouTube yang menggambarkan bagaimana Yahudi beribadah. Silahkan anda langsung melihat videonya, dan video ini menunjukan tata cara ibadah orang Yahudi yang mirip shalat, ada rukuk, sujud dan mendekapkan tangan didada. Bedanya orang Yahudi membaca ayat-ayat Taurat dan Talmud.

Ada 3 video yang kami temukan tentang shalat orang Yahudi. Semua video ini memperjelas praktek ibadah agama samawi sebelum Nabi Muhammad, sebagaimana terilustrasikan dalam surat Maryam ayat 30 dan 31.

Dikisahkan dalam Quran, Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Kitab dan Dia menjadikan aku seorang nabi." QS. Maryam (19) : 30

"Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku dengan shalat dan zakat selama aku hidup." QS. Maryam (19) : 31

Mungkin anda sebelum membaca ayat di atas bertanya-tanya, masa nabi Isa shalat ? Tapi jawabannya sudah jelas ada dalam video ini. Jelaslah nabi Isa pun dulu shalat karena beliau orang Yahudi. Dengan bukti ini kita semakin percaya dengan cerita guru-guru kita bahwa shalat sebenarnya sudah diamalkan jauh sebelum nabi Muhammad Saw. Perintah shalat yang diterima nabi Muhammad waktu Isra Miraj  berupa shalat wajib lima waktu, tata cara shalatnya berbeda dengan yang ada di video yang dilakukan oleh orang Yahudi – Nasroni pada zaman ini.

 

Dibawah ini  adalah 3 video shalat Yahudi ?

…………

 

……………..

Tahukah anda, shalat ibadah orang Yahudi ternyata ada wudhunya seperti dalam Islam.

………….

 

…………

 

Video yang memperlihatkan keluarga Yahudi shalat berjamaah

…………

 

………………

Shalat  Kristen Koptik,
Video shalatnya orang Kristen koptik kuno yang diliput oleh National Geographic Chanel. Sayang video itu berdurasi singkat tidak seperti video shalat orang Yahudi itu,  jadi belum jelas gerakannya walaupun sama ada sujudnya.

………………

 

 

……………..

 

 

 

Bukti ke – 3: Wahabi Tasyabbuh Yahudi


Aqidah Wahabi Mirip Aqidah BuatanYahudi Berupa Aqidah TRINITAS

 

Uluhiyyah   - Rububiyyah - Asma wasifat

Pendapat kaum Wahabi yang membagi tauhid kepada tiga bagian; tauhid Ulûhiyyah, tauhid Rubûbiyyah, dan tauhid al-Asmâ' Wa ash-Shifât adalah bid'ah batil yang  menyesatkan. Pembagian tauhid seperti ini sama sekali tidak memiliki dasar, baik dari al-Qur'an, hadits, dan tidak ada seorang-pun dari para ulama Salaf atau seorang ulama saja yang kompeten dalam keilmuannya yang membagi tauhid kepada tiga bagian tersebut. Pembagian tauhid kepada tiga bagian ini adalah pendapat ekstrim dari kaum Musyabbihah masa sekarang; mereka mengaku datang untuk memberantas bid'ah namun sebenarnya mereka adalah orang-orang yang membawa bid'ah.

Di antara dasar yang dapat membuktikan kesesatan pembagian tauhid ini adalah sabda Rasulullah:

??????? ??? ????????? ???????? ????? ??????????? ??? ??? ???? ???? ????? ??????? ??????? ?????? ?????? ????????? ????? ????????? ?????? ??????????? ????????????? ???? ?????? (????? ??????????


"Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (Ilâh) yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa saya adalah utusan Allah. Jika mereka melakukan itu maka terpelihara dariku darah-darah mereka dan harta-harta mereka kecuali karena hak". (HR al-Bukhari).

Dalam hadits ini Rasulullah tidak membagi tauhid kepada tiga bagian, beliau tidak mengatakan bahwa seorang yang mengucapkan "Lâ Ilâha Illallâh" saja tidak cukup untuk dihukumi masuk Islam, tetapi juga harus mengucapkan "Lâ Rabba Illallâh". Tetapi makna hadits ialah bahwa seseorang dengan hanya bersaksi dengan mengucapkan "Lâ Ilâha Illallâh", dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah maka orang ini telah masuk dalam agama Islam (ber-tauhid). Hadits ini adalah hadits mutawatir dari Rasulullah, diriwayatkan oleh sejumlah orang dari kalangan sahabat, termasuk di antaranya oleh sepuluh orang sahabat yang telah medapat kabar gembira akan masuk ke surga. Dan hadits ini telah diriwayatkan oleh al-Imâm al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya.

Tujuan kaum Musyabbihah membagi tauhid kepada tiga bagian ini adalah tidak lain hanya untuk mengkafirkan orang-orang Islam ahli tauhid yang melakukan tawassul dengan Nabi Muhammad, atau dengan seorang wali Allah dan orang-orang saleh. Mereka mengklaim bahwa seorang yang melakukan tawassul seperti itu tidak mentauhidkan Allah dari segi tauhid Ulûhiyyah. Demikian pula ketika mereka membagi tauhid kepada tauhid al-Asmâ' Wa ash-Shifât, tujuan mereka tidak lain hanya untuk mengkafirkan orang-orang yang melakukan takwil terhadap ayat-ayat Mutasyâbihât. Oleh karenanya, kaum Musyabbihah ini adalah kaum yang sangat kaku dan keras dalam memegang teguh zhahir teks-teks Mutasyâbihât dan sangat "alergi"  terhadap takwil. Bahkan mereka mengatakan: "al-Mu'aw-wil Mu'ath-thil"; artinya seorang yang melakukan takwil sama saja dengan mengingkari sifat-sifat Allah. Na'ûdzu Billâh.

Dengan hanya hadits shahih di atas, cukup bagi kita untuk menegaskan bahwa pembagian tauhid kepada tiga bagian di atas adalah bid'ah batil yang dikreasi oleh orang-orang yang mengaku memerangi bid'ah yang sebenarnya mereka sendiri ahli bid'ah. Bagaimana mereka tidak disebut sebagai ahli bid'ah, padahal mereka (wahabi) membuat ajaran tauhid yang sama sekali tidak pernah dikenal oleh orang-orang Islam?! Di mana logika mereka, ketika mereka mengatakan bahwa tauhid Ulûhiyyah saja tidak cukup, tetapi juga harus dengan pengakuan tauhid Rubûbiyyah?! Bukankah ini berarti menyalahi hadits Rasulullah di atas?! Dalam hadits di atas sangat jelas memberikan pemahaman kepada kita bahwa seorang yang mengakui "Lâ Ilâha Illallâh" ditambah dengan pengakuan kerasulan Nabi Muhammad maka cukup bagi orang tersebut untuk dihukumi sebagai orang Islam (Ahli Tauhid).

 

Tentang Bantahan atas Pembagian Tauhid silahkan baca di sini>>>>>

>>>> Membantah Pembagian Tauhid Jadi 3 (Trinitas) dengan Dalil-dalil Shahih ….

 



RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts

0 komentar:

Posting Komentar

buaya maya