Subscribe:

Ads 468x60px

Translate

buaya untuk blogger

Rabu, 24 Oktober 2012

UmmatiPress

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD

UmmatiPress

Berita Fakta Inspirasional Islam, Untuk Inspirasi Mencari Kebenaran

Wahabi dan Ironisme Pemahaman Bid'ah ( bagian 2 )
6:20:50 PMUmmati

Salfi Wahabi tasyabbuh YahudiAdmin: Bagi yang belum baca Postingan sebelumnya silahkan baca di sini: Wahabi dan Ironisme Pemahaman Bid'ah ( bagian 1 )

Mencontoh 10 Orang yang Dijamin Masuk Surga

Oleh: A. Fawwaaz Al Q

 

"Dan barang siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)." (Qs. Al-Isra [17]:72)

Ayat ini  adalah peringatan utamanya bagi  pikiran yang lalai hati yang tertipu.

Lalai karena selalu berangan-angan, lalai karena selalu berandai-andai, andaikan aku bisa, andaikan di Arab Saudi asyik ya kawin kontrak dengan niat talak seperti mut'ahnya (syiah), habis manis sepah dibuang aahh.., tapi jangan buruk sangka. Buang hajat seperti ini halal menurut fatwa Syeh wahabi. Heei heei… jangan ikut-ikutan yang bukan wahabi haram lhoo…. nanti dikumpulin sama Madonna?

Tertipu karena jenggot yang panjang biar dikira alim, karena jidad hitam biar dikira ahli sujud, karena celana cingkrang biar dikira suci. Apa kata dunia bila dhohirnya Islami tetapi hatimya sombong seperti Dzulkuwaisaroh dari Najdi, biangnya tanduk syetan. Laahaulawalaquwwataillabillah..

Akibat dari lalai dan tertipu ini mereka mencaci, mencela, merasa benar sendiri daripada amalan golongan muslimin lainya. Mereka sampai melupakan bahwa perbuatan tersebut adalah tuntunan syethan karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "mencela seorang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya adalah kekufuran". (HR Muslim). Sedangkan tuntunan junjungan kita baginda Nabi saw sesama muslim dituntut untuk saling mencintai: "Demi Allah, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai." (HR Muslim)

Tetapi karena mereka itu lebih condong mengikuti tuntunan DzulKuwaisaroh apa hendak dikata , kami hanya ingin mengingatkan sesama muslim harus saling mengingatkan dalam kebaikan agar  kami digolongkan sebagai orang-orang  mukmin seperti : "Kamu akan melihat orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya)." (HR Al-Bukhari, Al-Muslim)

Kita muslimin diperintahkan untuk mengikuti sunnah Khulafaurrosyidin ( termasuk para Sahabat yang dijjamin masuk surga ). Dalam rangka mengingatkan pikiran yang lalai hati yang tertipu , inilah Bid'ah (hasanah) yang dilakukan Khulafaurroshidin :

1.Khalifah ke-1 Abubakar As-siddiq, ra

Ketika terjadi pembunuhan besar-besaran atas para sahabat (Ahlul Yamaamah) yang mereka itu para Huffadh (yang hafal) Alqur'an dan Ahli Alqur'an di zaman Khalifah Abubakar Asshiddiq ra, berkata Abubakar Ashiddiq ra kepada Zeyd bin Tsabit ra :

"Sungguh  Umar  (ra)  telah  datang  kepadaku  dan  melaporkan  pembunuhan  atas Ahlul Yamaamah dan ditakutkan pembunuhan akan terus terjadi pada para Ahlulqur'an, lalu ia menyarankan agar Aku (Abubakar Asshiddiq ra) mengumpulkan dan menulis Alqur'an, aku berkata : Bagaimana aku berbuat suatu hal yang tidak diperbuat oleh Rasulullah..?, maka Umar berkata padaku bahwa Demi Allah ini adalah demi kebaikan dan merupakan kebaikan, dan ia terus meyakinkanku sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan Umar, dan engkau (zeyd) adalah pemuda, cerdas, dan kami tak menuduhmu (kau tak pernah berbuat jahat), kau telah mencatat wahyu, dan sekarang ikutilah dan kumpulkanlah Alqur'an dan tulislah Alqur'an..!"

 

Berkata Zeyd : "Demi Allah sungguh bagiku diperintah memindahkan sebuah gunung daripada  gunung  gunung  tidak  seberat  perintahmu  padaku  untuk  mengumpulkan Alqur'an, bagaimana kalian berdua berbuat sesuatu yang tak diperbuat oleh Rasulullah saw?",  maka Abubakar ra mengatakannya bahwa hal itu adalah kebaikan, hingga iapun meyakinkanku sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan mereka berdua dan aku mulai mengumpulkan Alqur'an". (Shahih Bukhari hadits no.4402 dan 6768).

 

Mengapa Abubakar as-siddiq dijernihkan dadanya oleh allah swt karena didada beliau bersih dari debu kesombongan, bersih dari mencela kaum muslimin dan perlu dicacat bahwa Abubakar As-siddiq, ra tidak punya jargon "kembali kepada Al-quran dan Sunnah", karena jargon seperti ini "Hatimu tak semanis bibirmu ".

 

2. Khalifah ke-2 Umar ibnul Khotob, ra

Semoga Allah swt meridloi sahabat mulia Umar bin Khotob beliau juga termasuk 10 orang yang mendapat kabar gembira dari  Rosulullah saw akan masuk surga. Beliau adalah manusia mulia yang syetan selalu menghindar, tidak seperti ana, S3, Doktor, Syeh Alusyeh tiap hari ditemani syetan karena banyak mencela, merasa paling nyunnah, dan merasa punya kapling warisan disurga. Beliau adalah perintis sholat tarawih sebulan full berjamah dengan jumlah rekaat 20. Ini adalah Bid'ah (hasanah) karena Rosulullah saw tidak pernah memberi tuntunan baik itu perintah maupun tindakan.

Dimasa kekhalifahanya beliau memerintahkan Sholat berjamaah seraya berkata: "Inilah sebaik baik Bid'ah!"(Shahih Bukhari hadits no.1906). Bila hal ini terjadi dizaman ini di depan wahabi pastilah Umar bin Khotob diumpat "Akhi ini bid'ah, neraka.”  Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah kita mengikuti Rosulullah saw, mengikuti sahabat mulia nabi tidak sebatas pengakuan tak sebatas jargon "kembali kepada alquran dan sunnah”. Yang perlu digarisbawahi mengapa Umar bin Khotob, ra melakukan Bid'ah (hasanah) pastilah  Allah swt menjernihkan dada beliau. Kalau hati kita kotor kemana kan kita obati kalau seorang sufi yang mengajarkan jernihnya hati malah mereka kafir-musyrikkan? Seakan-akan Bid'ah, kafir, syirik warisan leluhurnya. Bagaimana mungkin hati kita menjadi jernih kalau membaca Alqu'ra dan mengikuti Ssunnah Nabi seperti seorang penghardik rosulullah saw yang bernama Dzulkwaisaroh, yang berjidad hitam celana cingkrang berjenggot tebal tetapi hanya identitas tidak meresap di hati? Semoga kita mendapat petunjuk-NYA, amiin….

 

3.Ustman Ibnul Affan, ra

Semoga Allah swt meridlohi, beliau juga termasuk 10 orang yg diberi kabar gembira akan masuk surga.

Beliau perintis Bid'ah (hasanah) Adzan kedua Sholat Jumat.Dalam Shohih Al-Bukhori dijelaskan:"Dari Saib bin Yazid beliau berkata: pada mulanya dimasa nabi saw, Abubakar dan Umar radliyallahu'anhuma adzan di hari jumat dikumandangkan setelah imam duduk di mimbar. Namun dimasa Ustman radliyallahu'anhu saat kaum muslimin sudah banyak maka beliau memerintahkan dikumandangkan adzan yang ketiga di Zaura (nama pasar). Hr Al-Bukhori.

Yang dimaksud adzan ketiga adalah adzan yang dikumandangkan sebelum khatib naik mimbar, sementara adzan pertama adalah adzan setelah khatib naik mimbar dan adzan kedua adalah iqomah. Alhamdulillah khalifah ke empat menantu rosulullah saw meneruskan bid'ah (hasanah) yang dirintis Khalifah ke-3 Ustman,ra .

Di solo ada sekelompok orang yang gedungnya megah di tengah-tengah kota, Ustadznya menafikan Adzan di hari jumat seperti yang dilakukan Sayyidina Ustman, ra.  Kata Ustadz S: "Ikut rosulullah atau Ustman", seakan-akan dia ustadz  lebih nyunnah daripada sayyidina Ustman, ra. Sampai-sampai denga sombongnya dia ustadz berkata kurang-lebih "Ah…, tongkat itu kan kebiasaan ustman, ikut Rosulullah atau Ustman?" Inilah contoh sikap yang perlu dijauhi, inilah akibat tafsir Al Quran berdasar kepalanya (mencontoh DzulKuwaisaroh).  Sebodoh-bodoh kaum muslimin yang pandai melilih tentu akan memilih mengikuti Sayyidina utsman, ra daripada ustadz tersebut.  Mengikuti sayyidina Ustman, ra berarti mengikuti rosulullah saw, mengikuti ustadz tersebut belum tentu benar mengikuti rosulullah saw. Karena Ustman, ra dijamin masuk surga tetapi Ustadz tersebut jangankan masuk surga, husnulkhotimah aja belum tentu.  Lihatlah masalah yang gampang aja dalam agama ustadz teresbut  tidak tahu, bagaimana yang sulit?   Orang bejo pilih bintang tujuh biar gak pusing (memilih yang benar).

 

4. Khalifah ke-4 Ali bin Abitholib, ra

Beliau juga termasuk 10 orang yang dijamin masuk surga berdasar sabda rosulullah saw.

Tahukah anda apa yang dilakukan (bid'ah hasanah) menantu Rosulullah saw? Beliau adalah yang paling banyak melakukan (bid'ah hasanah) diantara Khulafaurrosyidin. Apaaan tuh!!

-         Mengamini Abubakar, ra tentang bid'ah hasanah mengumpulkan musyaf Alquran

-         Mengamini Umar, ra tentang bid'ah hasanah sholat tarawih berjamaah 20 rekaat

-         Mengamini Ustman, ra tentang bid'ah hasanah Adzan jum'at

-         Ali bin Abitholib, ra suami Fatimah Al-Batul, menantu Rosulullah saw perintis Bid'ah hasanah membuat redaksi Sholawat Nabi.

Contohnya : "SHALAWAATULLAAHI WA MALAA IKATIHI WA ANBIYAA-IHII WA JAMII'I KHOLQIHI 'ALA MUHAMMADIN WA 'ALAYHII WA 'ALAYHIMUSSALAAMU WA ROHMATULLAAHI WA BAROKAATUHU".

Artinya:
"semoga rahmat Allah dan para malaikatnya, para nabinya serta semua makhluknya tercurahkan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadanya dan kepada semua keluarganya semoga mendapat limpahan keselamatan, rahmat Allah dan berkahnya."

Di riwayatkan selepas melakukan shalat subuh beliau saw menghadap kami dan menyampaikan ceramah yang membuat hati berguncang, dan membuat airmata mengalir.., maka kami berkata : "Wahai Rasulullah.. seakan akan ini adalah wasiat untuk perpisahan., maka beri wasiatlah kami…."  Maka rasul saw bersabda : "Kuwasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah, mendengarkan dan taatlah walaupun kalian dipimpin oleh seorang Budak afrika, sungguh diantara kalian yang berumur panjang akan melihat sangat banyak ikhtilaf, perbedaan pendapat, maka berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah  khulafa'urrasyidin  yang  mereka  itu  pembawa  petunjuk,  gigitlah  kuat- kuat dengan geraham kalian (suatu kiasan untuk kesungguhan), dan hati hatilah dengan hal-hal  yang  baru,  sungguh  sebagian   Bid’ah  itu  adalah  kesesatan…." – (Mustadrak, Al shahihain hadits no.329).

TAKUT BID'AH,  SIAPA TAKUT?

Kita muslimin diperintahkan mengikuti Khulafaurrosyidin yang membawa petunjuk, janganlah mengikuti sekelompok orang muda yang datang belakangan lalu menyalahkan, mencela, memcaci amalan-amalan yang telah dituntun Ulama' akhirat yang dalam tutur katanya lemah-lembut mencontoh baginda Nabi saw, bukan seperti yang terjadi belakangan ini.

Maka benar kata orang pandai lagi bijak:

Apalah guna amal ibadah ini, kalau wiridanya mencaci-maki

Apalah guna banyak ocehan, kalau ahirnya buat perpecahan.

Seneng ngafirke maring liyane, kafire dewe gak digatekke

Nyelathu tanpo wathon, kuwi tuntunane syethon.

 

Lebihbaik mawas-diri daripada menyakiti, terhadap setiap muslim yang harus dicintai

Ikutilah sunnah rosul dan sunnah khulafaurrosyidin daripada fatwanya pak min

Wong bejo melu ulama' warisan Nabi tapi ojo ulama-ulama penghancur tinggalane Nabi di Saudi

Yen kepengin slamet ndonyo akhirat ojo melu tuntunane syethan laknat

 

Mulo tho ojo nafsiri alquran sak karepe dewe

Mulo tho ojo nyunnah nuruti akal lan nafsune

Banjur nyalah-nyalahake muslim liyane

Mundak dadi gawe koncone abujahe (abujahal)

 

Di bawah ini ada hadist kabar gembira untuk sahabat-sahabat radliyallahu'anhu semoga kita mendapat pertolongan, ditunjukan jalan yang lurus, seperti kenikmatan jalannya para Nabi, Sahabat, Auliya', Sholihin. Tidak seperti Yahudi yang suka membunuh Nabi, mengotak-atik kitab suci yang sekarang dicontoh sebagian Wahabi yang suka memalsu kitab Ulama' Perisan Nabi, tidak seperti kaum Nasrani yang  memfitnah Allahurrobbi yang sekarang dicontoh sebagian Wahabi yang memfitnah Allah sebagai Jisim( Allah bertempat, punya bayang-bayang, tangan, wajah ), layaknya kita para suami. Walaupun mereka berkata tidak seperti yang kita bayangkan. Perkataan ini adalah "lain dibibir lain dihati" berkata ya tapi tidak seperti . , terus mbilung bertanya tempat allah kaya apa, bayang-bayang kaya apa, dst.

Dari Abi Dzar ra. berkata bahwa Rasulullah SAW masuk ke rumah Aisyah ra. dan beliau bersabda: "Wahai Aisyah, maukah kamu kuberikan kabar gembira? Ayahmu (Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.) di surga, temannya adalah Nabi Ibrahim as. Umar di surga dan temannya adalah Nabi Nuh as., Utsman di surga dan aku temannya. Ali di surga dan temannya adalah Yahya bin Zakaria. Thalhah di surga dan temannya Nabi Daud as.  Az-zubair di surga dan temannya Nabi Ismail as. Sa'd bin Abi Waqqash di surga dan temannya Nabi Sulaiman bin Daud. Said bin Zaid di surga dan temannya Musa bin Imran. Abdurrahman bin Auf di surga dan temannya Isa bin Maryam. Abu Ubaidah bin Al-Jarrah di surga dan temannya Idris as. Wahai Aisyah, aku junjungan para nabi, ayahmu shiddiqin yang paling utama dan kamu adalah ummul mukminin."

Dalam Riwayat Hadist Yang lain :

Dari Said bin Zaid ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"10 orang pasti masuk surga. Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Az-Zubair, Thalhah, Abdurrahman bin 'Auf, Abu 'Ubaidah ibnul Jarrah, Sa'd bin Abi Waqqash." (Said bin Zaid) terdiam dan karena Rasulullah tidak menyebutkan yang ke-10. Ketika Said Bin Zaid menanyakan siapakah yang ke-10, beliau menjawab bahwa orang itu adalah dirinya ( Said bin Zaid ) sendiri. " (HR At-Tirmizy)

Dalam Riwayat Hadist Yang lain :

Dari Abduurahman bin 'Auf ra. berkata bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, Abdurrahman bin 'Auf di surga, Sa'd bin Abi Waqqash di surga, Said bin Zaid bin 'Amru bin Nufail di surga, dan Abu 'Ubaidah ibnul Jarrah di surga." (HR At-Tirmizy dan Al-Baghawi dalam Al-Mashabih fil Hisan)

 

B e r sa m b u n g…. , nantikan kelanjutannya di bagian ke-3….

 



RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts

0 komentar:

Posting Komentar

buaya maya