Semoga selamat sampai di tujuan Setiap tahun di Indonesia, khususnya di tanah Jawa hari-hari lebaran tidak mesti berarti kegembiraan. Bahkan bisa jadi lebaran bermakna duka lara dan nestapa. Bagaimana tidak? Menurut kabar yang beredar, lebih dari 700 pemudik tewas dalam kecelakaan dan 3600 orang lainnya mengalami luka-luka, parah dan atau pun ringan. Semoga mereka yang mengalaminya bisa bersabar dan ridho dengan apa yang telah terjadi atas diri mereka, amin…. Sementara itu duka-lara dan nestapa juga mendera saudara-saudara kita dalam hari-hari lebaran di Jakarta. Kabarnya lebih dari 100 rumah di beberapa wilayah Jakarta menjadi abu karena dilalap si JAGO MERAH. Ya, kita jadi teringat pada tahun-tahun yang lalu rumah-rumah musnah terbakar juga terjadi pada saat ditinggal mudik penghuni atau pemiliknya. Kabar yang beredar penyebab kebakaran juga sama saja dengan tahun-tahu sebelumnya yaitu akibat hubungan pendek arus listrik. Wallohu a’lam…. Kita tahu dari tahun ke tahun, terkhusus dalam lima tahun terakhir ini, kecelakaan lalu-lintas dan kebakaran rumah di kawasan Jakarta selalu berulang di hari-hari lebaran. Semua itu agaknya bagaikan hanya menjadi konsumsi pemberitaan media massa cetak atau pun elektronik belaka. Kita selalu seakan-akan menikamati berita-beritanya dari televisi atau koran, entah kenapa? Sungguh pun ini merupakan ironisme yang berulang-ulang di hari lebaran, kita seperti tak berdaya dalam mencarikan solusinya. Sepertinya belum ada tindakan nyata dari kita (PEMERINTAH?) dalam usaha meminimalkan jumlah korban kecelakan lebaran ataupun peristiwa kebakaran rumah-rumah penduduk di kawasan Jakarta. Padahal, kita sepenuhnya yakin, hal tersebut bukan tidak mungkin untuk diatasi atau setidaknya diminimalkan. Nah, kami pun sejujurnya belum memiliki gagasan cerdas yang kami bisa sampaikan sebagai ide cemerlang untuk mengatasi hal yang kami ketengahkan ini. Mungkin di antara kita ada yang protes dalam hati untuk apa mempersoalkan hal demikian? Bukankah ini adalah tugasnya pemerintah? Ya memang, namun tentu saja, mestinya di antara anda para pengunjung di sini adalah orang-orang pintar yang memiliki ide-ide brilliant bagaimana mengurai lingkaran-lingkaran TRAGEDI yang berulang-ulang penuh duka-lara dan nestapa itu. Bagaimana pun gagasan anda adalah menunjukkan kepedulian anda, apakah andu cukup punya kepedulian atas duka-lara dan nestapa yang dialami oleh saudara-saudara kita? Atas gagasan atau ide-ide yang akan anda sampaiakan di sini, maka sebelum dan sesudahnya kami sampaikan banyak-banyak terima kasih, jazaakallohu khoiron katsiron wa barokallohu fikum ajma’iin…. Silahkan, kami tunggu gagasan anda semua, semoga bermanfaat. |
0 komentar:
Posting Komentar