Islam Institute - Dajjal - Pengantar Redaksi   :
Soal Dajjal, banyak orang pada akhirnya akan sangat lalai   memperhatikannya. Manusia akan lupa siapa Dajjal, yang mana sosok ini dulu   umat Islam  pernah sangat mengenalnya lewat ciri-ci-cirinya. Ya benar, kita sudah    mengenal Dajjal, karena Nabi Muhammad shollallahu 'alaih wa sallam  jauh-jauh   hari, bahkan sejak 1.400 tahun yang lalu sudah memperkenalkan  Dajjal kepada   ummatnya. 
Bahwa Dajjal adalah sebagai sosok buta sebelah matanya, dan penyebar   fitnah yang paling dahsyat di muka bumi yang akan muncul di 
akhir   zaman.
Fitnah Dajjal sebenarnya merupakan rangkaian fitnah yang    sejak lama ada, disebarkan melalui fitnah yang terjadi di antara manusia yang   telah diperdaya oleh hawa nafsunya sendiri. Bahkan Nabi saw  memperingatkan bahwa   kelompok umat Nabi Muhammad yang tidak hanyut dalam  pusaran 
fitnah sesama   manusia akan selamat pula dari fitnah Dajjal di akhir zaman. 
Rangkaian segala   fitnah yang pernah ada di dunia saling berkaitan dari zaman ke zaman dan akan   hadir mengkondisikan dunia semakin gonjang-ganjing menghadapi 
fitnah   Dajjal.?????? ??????????? ?????? ??????? ??????? ?????? ???????   ????????  ????????? ??????? ??????? ?????????? ?????????? ???????? ??????? ????    ???????? ??????????? ?????? ???????? ?????? ?????? ????????? ??????  ????? ???????   ????? ???????? ???????? ?????? ??????? ??????????  ????????? ????? ?????????   ?????? ?????????? ???????????
Suatu ketika ihwal Dajjal disebutkan di   hadapan Rasulullah shallallahu 'alaih wa sallam kemudian beliau bersabda:   "Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari 
fitnah   Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum   
fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal), dan tiada   fitnah yang  dibuat sejak adanya dunia ini - baik kecil ataupun besar - kecuali   untuk
 fitnah Dajjal." (HR. Ahmad 22215)
????? ??????? ???????   ?????? ??????? ???????? ?????????:"???  ???????? ??????? ????? ???????? ??????   ?????? ????? ????? ???? ???????  ?????????? ???????? ???????? ???? ????????   ???????????
"Allah tidak menurunkan ke muka bumi fitnah yang lebih besar   dari fitnah Dajjal." 
(HR. Thabrani 1672)Justeru 
ketika   kebanyakan manusia telah lalai dan tidak peduli akan Dajjal, kemunculan Dajjal   sebagai "sosok jasmani" yang mengaku Tuhan sungguh mengagumkan bagi kebanyakan   manusia. Terlebih 
Dajjal memiliki kemampuan yang luar biasa, sanggup   menciptakan, mematikan dan menghidupkan, bahkan di tangan kanannya   mempertontonkan kenikmatan surga dan tangan  kirinya ada intimidasi dan horror   sangat menakutkan bagi manusia yaitu  neraka. Semuanya untuk menebar fitnah dan   kekacauan akhir zaman. 
Pada saat itu manusia lupa akan pengetahuan tentang   sosok Dajjal yang pernah dikenalnya, sedemikian rupa sehingga bila ada yang   memperingatkan 
soal Dajjal, maka mereka mentertawakannya dan sinis    cenderung menganggapnya sekedar mitos atau legenda. 
Maka betapa manusia terlena   dan terpedaya oleh Dajjal.??? ???????? ??????????? ?????? ????????   ???????? ???? ???????? ???????? ???????? ???????????? ???????? ?????   ????????????
"Dajjal tidak akan muncul sehingga sekalian manusia telah   lupa untuk mengingatnya dan sehingga para Imam tidak lagi menyebut-nyebutnya   di atas mimbar-mimbar." (HR. Ahmad 16073)
Nah.. Siapakah sebenarnya   Dajjal? Siapa kelak yang akan menjadi pengikut Dajjal sehingga terpedaya   masuk ke surga Dajjal? Dan apakah Dajjal itu seorang manusia, ataukah dia   termasuk makhluk setan atau jin, ataukah 
raksasa sehingga di tangannya terdapat   surga dan neraka? Untuk lebih jelasnya 
marilah kita simak kajian ilmiyah   soal Dajjal yang dipresentasikan oleh utadz Ibnu Abdillah Al KatibyData   Mengejutkan : Wahabi adalah pengikut dajjal kelak
Kemunculan Dajjal merupakan puncak dari munculnya   fitnah  paling besar dan mengerikan di muka bumi ini bagi umat manusia khususnya    umat Muslim. Kemunculannya di akhir zaman, 
di masa imam Mahdi dan Nabi Isa   'alaihis salam, akan banyak mempengaruhi besar bagi umat muslim sehingga   banyak yang  mengikutinya kecuali orang-orang yang Allah jaga dari fitnahnya.
Dalam hadits disebutkan :
??? ???? ???? ??? ???? ???? ? ??? ?? ?????   ????? ??? ???? ??? ??  ????? ?? ??? ?????? ????: " ??? ?????????? ??? ?? ??? ???   ??? ???? ????
" Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam berdiri di hadapan   manusia dan memuji keagungan Allah, kemudian 
beliau menyebutkan Dajjal lalu   mengatakan : " Sesungguhnya aku memperingatkan kalian akan dajjal, tidak ada   satu pun seorang nabi, kecuali telah memperingatkan umatnya akan 
dajjal ".   (
HR. Bukhari : 6705)
Dalam hadits lain, Nabi bersabda :
??? ?? ??? ??? ????? ??????
" Tidak ada satu pun negeri, kecuali akan   didatangi oleh dajjal ". (
HR. Bukhari : 1782)
Pada   kesempatan ini, 
saya tidak menjelaskan sepak terjang dajjal, namun saya akan   sedikit membahas sebagian kaum yang menjadi pengikut dajjal. Dan kali ini,   saya tidak mengungkap semua kaum yang mengikuti dajjal,  namun saya akan   menyinggung satu persoalan yang cukup menarik yang telah  
diinformasikan oleh   nabi bahwa ada kelompok umatnya yang akan menjadi pengikut setia dajjal,   padahal sebelumnya mereka ahli ibadah bahkan ibadah mereka melebihi ibadah 
umat   Nabi Muhammad lainnya, 
mereka rajin membaca al-Quran, sering membawakan   hadits Nabi, bahkan mengajak kembali pada al-Quran. Namun pada akhirnya mereka   menjadi pengikut dajjal, apa yang  menyebabkan mereka terpengaruh oleh dajjal dan   menjadi pengikut setianya  ? simak uraiannya berikut :
Nabi shallahu 'alaihi   wa sallam bersabda :
???? ??? ?????? ???? ???????? ??????? ??????????   ????????? ???  ????????? ????????????? ???????????? ?????? ???????????   ????????????  ?????? ????????????? ???????????? ???? ??????????? ???? ????????    ????????? ???? ????????????? ?????? ?????????????? ?????????????????  ??????   ?????
" Sesungguhnya 
setelah wafatku kelak akan ada kaum yang pandai   membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka. 
Mereka   membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam   seperti panah yang lepas dari busurnya  seandainya (usiaku panjang dan) menjumpai   mereka (kelak), maka aku akan  memerangi mereka seperti memerangi (Nabi Hud)   kepada kaum 'Aad ".(
HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul Khawaarij :   4738)
Nabi juga bersabda :
????????? ??? ???????? ??????????   ?????????? ?????? ???????????  ???????? ???????????? ????????? ?????????????   ?????????? ??? ?????????  ????????????? ??????????? ???? ???????? ???????   ????????? ????  ???????????? ??? ??????????? ?????? ????????? ????? ??????? ????   ?????  ????????? ?????????????? ?????? ?????? ?????????? ??????????? ?????????    ????? ??????? ??????? ?????????? ?????? ??? ?????? ???? ???????????  ????? ???????   ????????? ???????? ??????? : ??? ??????? ??????? ???  ?????????? ????? :   ????????????
" Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu   kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, 
mereka membaca   Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam   sebagaimana  anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada   Islam)  hingga panah itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk.    Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau dibunuh mereka. Mereka  mengajak pada   kitab Allah tetapi justru 
mereka tidak mendapat bagian sedikitpun dari   Al-Quran. Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orang yang memerangi lebih   baik  di sisi Allah dari mereka ", para sahabat bertanya " Wahai Rasul Allah,  apa   cirri khas mereka? Rasul menjawab " Bercukur gundul ". 
(Sunan Abu Daud :   4765)Nabi juga bersabda :
?????????? ??? ????? ?????????   ????? ????????? ????????????  ????????? ???????????? ???????????? ?????? ??????   ????????????  ??????????? ?????????? ??? ????????? ????????????? ???????????? ????    ????????? ????? ???????? ????????? ???? ???????????? ? ??????  ????????????????   ??????????????? ? ??????? ?????????? ??????? ??????  ?????????? ?????? ?????   ?????? ???????????
" Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih   muda,  berucap dengan ucapan sbeaik-baik manusia (Hadits Nabi), membaca  Al-Quran   tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka  keluar dari agama Islam   sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya,  maka jika kalian berjumpa dengan   mereka, perangilah mereka, karena  memerangi mereka menuai pahala di sisi Allah   kelak di hari kiamat ". 
(HR. Imam Bukhari 3342)Dalam hadits lain   Nabi bersabda :???????? ????? ???? ??????????? ???????????   ?????????? ??? ?????????  ????????????? ???????? ?????? ?????? ?????? ??????   ?????? ????????  ????????? ???? ??????????? ???????????
" Akan muncul   sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati   tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun / generasi) mereka putus, maka   muncul generasi  berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal "    (Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya, imam imam Abu Nu'aim  di dalam   Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)
Ketika sayyidina Ali dan para   pengikutnya selesai berperang di Nahrawain, seseorang berkata :
?????????   ??????? ??????? ??????????? ???????????? ????????
" Alhamdulillah yang telah   membinasakan mereka dan mengistirahatkan kita dari mereka ", maka sayyidina Ali   menyautinya :
?????? ????????? ??????? ???????? ????? ???????? ??????   ???? ???  ????????? ?????????? ???? ?????????? ?????????? ???????????????    ????????? ???? ??????????? ??????????
" Sungguh tidak demikian, demi jiwaku   yang berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya 
akan ada keturunan dari mereka   yang masih berada di sulbi-sulbi ayahnya dan kelak keturunan akhir mereka akan   bersama dajjal ".
Penjelasan :
Dalam hadits di atas Nabi   menginformasikan pada kita  bahwasanya akan ada sekelompok manusia dari umat Nabi   yang lepas dari  agama Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya   dengan 
sifat dan ciri-ciri yang Nabi sebutkan dalam hadits-haditsnya di   atas sebagai berikut :
1.   Senantiasa membaca al-Quran, Namun kata Nabi bacaanya tidak sampai melewati   tenggorokannya artinya tidak membawa bekas dalam hatinya.
2. Suka   memerangi umat Islam.
3. Membiarkan orang-orang kafir.
4.   Memperbagus ucapan, namun parkteknya buruk.
5. Selalu mengajak kembali   pada al-Quran, namun sejatinya al-Quran berlepas darinya.
 6. Bercukur   gundul.
7. Berusia muda.
8. Lemahnya akal.
9.   Kemunculannya di akhir zaman.
10. Generasi mereka akan terus berlanjut   dan eksis hingga menajdi pengikut dajjal.
Jika kita mau   mengkaji, meneliti dan merenungi data-data  hadits di atas dan melihat realita   yang terjadi di tengah-tengah umat  akhir zaman ini, maka sungguh sifat dan   cirri-ciri yang telah  Nabi sebutkan di atas, telah sesuai dengan kelompok yang   selalu teriak  lantang kembali pada al-Quran dan hadits, kelompok yang senantiasa    mempermaslahkan urusan furu'iyyah ke tengah-tengah umat, kelompok yang  mengaku   mengikut manhaj salaf, kelompok yang senantiasa membawakan  hadits-hadits Nabi   shallahu 'alaihi wa sallam yaitu tidak ada lain  adalah wahhabi yang sekarang   bermetomorfosis menjadi salafi.
Membaca al-Quran dan selalu   membawakan hadist-hadits Nabi  adalah perbuatan baik dan mulia, namun kenapa Nabi   menjadikan hal itu  sebagai tanda kaum yang telah keluar dari agama tersebut??    Tidak ada lain, agar umat ini tidak tertipu dengan slogan dan perilaku  mereka   yang seakan-akan membawa maslahat bagi agama Islam. 
Ciri  mereka yang suka   memerangi umat Islam, tidak samar dan tidak diragukan  lagi, sejarah telah   mencatat dan mengakui sejarah berdarah mereka di  awal kemuculannnya, ribuan   umat Islam dari kalangan awam maupun  ulamanya telah menjadi korban berdarah   mereka hanya karena melakukan  amaliah yang mereka anggap perbuatan syirik dan   kufr dan dianggap telah  menentang dakwah mereka. Namun dengan musuh Islam yang   sesungguhnya,  justru mereka biarkan bahkan hingga saat ini mereka akrab dengan   kaum  kafir, adakah sejarahnya mereka memerangi kaum kafir??
Ciri berikutnya adalah memperbagus ucapan namun prakteknya   buruk. Mereka  jika berbicara dengan lawannya selalu mengutarakan   ayat-ayat al-Quran  dan hadits, namun ucapanya tersebut tidaklah dinyatakan dalam    prakteknya, kadang mereka membaca mushaf al-Quran pun sambil tiduran  tanpa ada   adabnya sama sekali.
Ciri berikutnya   adalah mereka senantiasa berkoar-koar kepada kaum muslimin lainnya agar kembali   pada al-Quran. Tanda  mereka ini sangat nyata dan kentara kita ketahui   pada realita saat ini,  kaum wahabi selalu teriak kepada kaum muslimin untuk   kembali pada 
Al-Quran.  Ahlus sunnah selalu mengajak pada Al-Quran karena   ajaran mereka memang  bersumber dari Al-Quran, namun kenapa Allah menjadikan sifat   ini sebagai  tanda pada kaum neo khawarij (wahabi) ini?? Sebab 
merekalah    satu-satunya kelompok yang dikenali di kalangan awam yang selalu teriak  mengajak   pada Al-Quran sedangkan Al-Quran sendiri berlepas diri dari  mereka. Sehingga   hal ini (yad'uuna ilaa kitabillah; mengajak  kepada Al-Quran) menjadi tanda atas   kelompok ini bukan pada kelompok  khawarij lainnya.
Tanda mereka adalah bercukur gundul. Hal ini menambah   keyakinan kita bahwa 
yang dimaksud oleh Nabi dalam tanda ini adalah tidak ada   lain kelompok wahabi. Tidak ada satu pun kelompok ahli bid'ah yang melakukan   kebiasaan dan melazimkan mencukur gundul selain 
kelompok wahabi ini, mereka   kelompok sesat lainnya hanya bercukur gundul pada saat  ibadah haji dan umrah saja   sama seperti kaum muslimin Ahlus sunnah.  Namun 
kelompok wahabi ini menjadikan   mencukur gundul ini suatu kelaziman bagi pengikut mereka kapan pun dan dimana   pun. Bercukur gundul ini pun telah diakui oleh 
Tokoh mereka; Abdul Aziz bin   Hamd (cucu Muhammad bin Abdul Wahhab) dalam kitabnya Majmu'ah Ar-Rasaail wal   masaail : 578.Cirri berikutnya adalah   berusia muda dan akalnya lemah. Mereka pada umumnya masih berusia muda   tetapi lemah akalnya, atau itu  adalah sebuah kalimat majaz yang bermakna   orang-orang yang kurang  berpengalaman atau kurang berkompetensi dalam memahami Al   Qur'an dan As  Sunnah. 
Subyektivitas dengan daya dukung pemaham yang lemah   dalam memahaminya, bahkan menafsiri ayat-ayat Al-Qur`an dengan mengedepankan   fanatik dan emosional golongan mereka sendiri.
Sebab-Sebab Manusia Jadi   Pengikut Dajjal
Kemunculan kaum ( Wahabi ) ini ada di akhir zaman   sebagaimana  hadits Nabi di atas, kemudian generasi mereka juga akan terus   berlanjut  hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal menjadi pengikut   setianya. Namun 
apa yang menyebabkan mereka terpengaruh oleh dajjal dan menjadi   pengikut dajjal ?? Berikut kajian dan analisa ilmiyyahnya :
Sebab pertama : Wahabi beraqidahkan tajsim   dan tsyabih.Sudah maklum dalam kitab-kitab mereka bahwa mereka   meyakini  Allah itu memiliki organ-organ tubuh seperti wajah, mata, mulut, hidung,    tangan, kaki, jari dan sebagainya, dan mereka mengatakan bahwa organ tubuh   Allah tidak seperti organ tubuh makhluk-Nya.
Mereka juga meyakini   bahwa Allah bertempat yaitu di Arsy, mereka juga 
memaknai istiwa dengan   bersemayam dan duduk dan menyatakan semayam dan duduknya Allah tidak seperti   makhluk-Nya. Mereka meyakini 
Allah turun ke langit dunia dari atas ke bawah   di sepertiga malam terakhir, dan meyakini bahwa ketika Allah turun maka   
Arsy kosong dari Allah namun menurut pendapat kuat mereka Arsy tidak kosong   dari Allah.  Sungguh mereka telah memasukkan Allah dalam permainan pikiran mereka    yang sakit itu. Dan lain sebagainya dari 
pensifatan mereka bahwa Allah   berjisim..Nah, demikian juga 
dajjal, renungkanlah kisah   dajjal yang disebutkan oleh Nabi dalam hadts-hadits sahihnya, 
bahwasanya dajjal   itu berjisim, berorgan tubuh, memiliki batasan, dia berjalan secara hakikatnya,   dia turun secara hakikatnya, dia berlari kecil secara hakikatnya, dia memiliki   kaki secara hakikat,  memiliki tangan secara hakikat, memiliki mata secara   hakikat, memiliki  wajah secara hakikat dan lain sebagainya..dan tidak ada lain   yang  menyebabkan mereka mengakui dajjal sebagai tuhannya kecuali karena    berlebihannya mereka di dalam menetapkan sifat-sifat Allah tersebut dan    memperdalam makna-maknanya hingga sampai pada derajat tajsim.
Perhatikan dan renungkan sabda Nabi shallahu 'alaihi wa sallam berikut :
??? ?????? ?? ??????? ??? ???? ?? ?? ?????? ? ?? ?????? ?????? ????  ???? ?   ??? ???? ? ????? ????? ? ???? ?????? ? ??? ????? ? ??? ?????  ????? ? ??????? ??   ???? ??? ?????
" Sesungguhnya aku ceritkan pada kalian tentang dajjal,   karena aku khawatir kalian tidak bisa mengenalinya, sesungguhnya 
dajjal itu   pendek lagi congkak, ranbutnya keriting (kribo), matanya buta sebelah dan   tidak menonjol dan cengkung,
 jika kalian masih samar, maka ketahuilah   sesungguhnya Tuhan kalian tidaklah buta sebelah matanya ". 
(HR. Abu   Dawud)Nabi benar-benar khawatir umatnya tidak bisa   mengenali  dajjal, dan Nabi menyebutkan cirri-ciri dajjal yang semuanya itu    bermuara pada jisim, dan menyebutkan aib-aib yang disepakati oleh kaum   musyabbih dan sunni yang mutanazzih, namun 
kaum musyabbihah (wahabi-salafi)   sangat mendominasi pada pemikiran tajsimnya sehingga bagi mereka Allah  Maha   melakukan apapun, dan Allah maha Mampu atas segala sesuatu, bahkan  menurut mereka   kemampuan Allah memungkinkan berkaitan dengan perkara  yang mustahil bagi-Nya yang   seharusnya kita sucikan, sehingga berkatalah  sebagian mereka : Bahwa Allah jika   berkehendak untuk bersemayam di  punggung nyamuk, maka Allah pun akan bersemayam   di atasnya. Naudzu  billahi min dzaalik..
Sebab kedua : Tidak adanya pehamahan mereka tentang   perkara-perkara di luar kebiasaan (khawariqul 'aadah) atau disebut karomah.
Realita yang ada saat ini, kaum wahhabi-salafi tidak pernah    membicarakan tentang khawariqul 'aadah atau karomah, bahkan mereka  mengingkari   karomah-karomah para wali Allah yang disebutkan  oleh para ulama hafidz hadits   seperti al-Hafidz Abu Nu'aim dalam kitab  hilyahnya, imam Khatib al-Baghdadi dalam   kitab Tarikhnya dan lainnya,  bahkan mereka memvonis kafir kepada sebagian para   wali Allah yang  mayoritas ahli tasawwuf. Mereka tidak bisa mencerna   karomah-karomah para  wali yang ada sehingga tidak mempercayai imdadaat ruhiyyah   (perkara  luar biasa yang bersifat ruh) yang Allah berlakukan di tangan para    wali-Nya yang bertaqwa sebagai kemuliaan Allah atas mereka.
Sedangkan dajjal akan datang dengan kesaktian-kesaktian yang  lebih hebat dan   luar biasa sebagai fitnah bagi orang yang Allah  kehendaki, menumbuhkan tanah   yang kering, menurunkan hujan,  memunculkan harta duniawi, emas, permata,   menghidupkan orang yang mati  dan lain sebagainya, sedangkan kaum wahhabi tidak   perneh membicarakan  khawariqul 'aadat semacam itu, sehingg akal mereka tidak   mampu  membenarkannya, oleh sebab itu 
ketika dajjal muncul dengan membawa   khowariqul 'aadat semacam itu disertai pengakuan rububiyyahnya, maka  bagi   wahabi, dajjal itu adalah Allah karena wahabi tidak mengathui sama  sekali tentang   khowariqul 'aadat yang Allah jalankan atas seorang dari  golongan manusia.Mereka pun tidak mampu membedakan antara pelaku secara  hakikatnya dan   semata-semata sebab / perantaranya, maka bercampurlah  pemahaman mereka antara   kekhususan sang pencipta dengan makhluk-Nya. Seandainya mereka mengetahui   bahwa apa yang terjadi dari khowariqul  'aadat hanyalah semata-mata dari qudrah   Allah, dan manusia hanyalah  perantara, maka wahabi tidak akan heran atas apa yang   dilakukan dajjal.  Dan seandainya kaum wahabi bertafakkur atas khowariqul 'aadat   yang  terjadi dari para Nabi dan wali, maka wahabi tidak akan terkena 
fitnah   oleh khowariqul 'aadat yang terjadi dari dajjal sebagai bentuk   istidraajnya.
Yang membedakan khowariqul 'aadat yang terjadi atas   para Nabi dan dajjal adalah bahwa para nabi memperoleh hal itu sebagai penguat   kebenaran yang mereka serukan, sedangkan 
dajjal memperoleh hal itu sebagai   fitnah atas seseorang yang mengaku rububiyyah, perkara hal itu sama-sama   perkara khowariqul 'aadat (perkara luar biasa).
Sebab ketiga : Bermanhaj khowarij yakni keluar dari jama'ah muslimin   dan mengkafirkan kaum muslimin. Nabi shallahu 'alaihi wa sallam mensifati   
pengikut dajjal bahwasanya mereka adalah kaum khowarij, sebagaimana   sebagian telah dijelaskan di awal :
???????? ????? ???? ???????????   ??????????? ?????????? ??? ?????????  ????????????? ???????? ?????? ?????? ??????   ?????? ?????? ????????  ????????? ???? ??????????? ???????????
" Akan   muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak   melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn ( kurun / generasi ) mereka putus,   
maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama   dajjal " (Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya, imam imam Abu   Nu'aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya).
Arah   Timur yang Nabi maksud tidak ada lain adalah arah Timur kota Madinah yaitu   Najd sebab Nabi shallahu 'alaihi wa sallam telah menspesifikasikan letak   posisinya yaitu tempat 
dimana ciri-ciri khas penduduknya orang-orang yang   memiliki banyak unta dan baduwi yang berwatak keras dan berhati kasar dan   tempat di mana menetapnya s
uku Mudhar dan Rabi'ah, dan semua itu hanya ada di   Najd Saudi Arabia, Nabi bersabda :
???? ??? ????? ??????? ????????? ?   ?????? ??????????? ? ????????????  ???????? ?????????? ??? ?????????????? ??????   ????????? ? ??????  ???????? ????????? ????????? ??????????? ???? ??????????   ????????
"Dari sinilah fitnah-fitnah akan bermunculan, dari arah  Timur,   dan sifat kasar juga kerasnya hati pada orang-orang yang sibuk  mengurus onta dan   sapi, kaum Baduwi yaitu pada kaum Rabi'ah dan Mudhar ".
 (HR.   Bukhari)Maka kaum wahhabi-salafi ini adalah regenerasi dari   kaum khowarij pertama di masa Nabi dan sahabat, perbedaaanya kaum 
khowarij   pertama bermanhaj mu'aththilah (membatalkan sifat-sifat Allah), sedangkan   
kaum neo khowarij (wahhabi) ini bermanhaj tajsim dan taysbih. Walaupun   berbeda, namun sama-sama menyimpang dari aqidah Islam, dan  Allah merubah manhaj   mereka dari kejelekan menuju manhaj yang lebih  jelek lagi sebagai balasan atas   kedhaliman dan kesombongan yang memenuhi  hati mereka. Atas 
manhaj tajsim   mereka inilah menjadi penyebab wahhabi mudah terpengaruh oleh dajjal,   sedangkan 
khowarij terdahulu jika masih ada yg mengikuti manhaj ta'thilnya   tidak mungkin terpengaruh oleh dajjal, sebab sangat anti terhadap sifat-sifat   Allah, mereka mensucikan Allah  dari sifat gerak, pindah, bersemayam, diam, duduk,   turun dan sebagainya  bahkan 
mereka membatalkan sifat-sifat wajib Allah.Maka dengan jelas wahabi kelak akan menjadi pengikut dajjal,   naudzu billahi min syarril wahhabiyyah wa imaamihim dajjal..
Sumber 
0 komentar:
Posting Komentar