Subscribe:

Ads 468x60px

Translate

buaya untuk blogger

Kamis, 17 Mei 2012

Media: Korut Lanjutkan Pembangunan Reaktor Nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara (Korut) dikabarkan melanjutkan pembangunan reaktor air ringan eksperimental (ELWR). Pembangunan tersebut mampu memperluas kapasitas untuk memproduksi lebih banyak bahan senjata nuklir.

Laman 38North.org melaporkan, berdasarkan foto citra satelit, reaktor yang ditutup Desember itu kembali beraktivitas pada 30 April. Kegiatan konstruksi itu dilakukan setelah Korut melakukan uji coba nuklir ketiga, meskipun gagal. Amerika Serikat yakin, peluncuran rudal tersebut menggunakan uranium yang diperkaya.

"Konstruksi ELWR menunjukkan indikasi Korut akan membangun prototipe reaktor tambahan dan pengayaan fasilitas uranium di Yongbyon," sebut laman 38North.org.

Laman yang dijalankan Institut AS-Korea di Johns Hopkins University dan mantan pejabat Departemen Luar Negeri Joel Wit juga melaporkan, pembangunan reaktor akan selesai dalam satu hingga dua tahun. Berdasarkan foto citra satelit, Korut telah menyelesaikan gedung reaktor penahanan.

Korut mengatakan, mereka membutuhkan tenaga nuklir untuk menyediakan listrik. Korut membanggakan kapasitas pencegahan nuklirnya. Negara komunis tersebut bahkan telah melakukan perdagangan teknologi nuklir dengan Suriah, Libya dan kemungkinan Myanmar dan Pakistan.

Negara serumpun Korea Selatan itu menjadi negara pertama yang menarik diri dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir pada 2003 lalu. Serangkaian 'pembangkangan' terus dilakukan Korut, antara lain menolak kehadiran pengawas nuklir internasional dan mengingkari kesepakatan 29 Februari dengan AS agar tidak meluncurkan roket jarak jauh.

Menurut pakar nuklir Siegfried Hecker, Korut saat ini tidak membuat plutonium tapi kemungkinan mampu membuat uranium yang diperkaya. Jika ELWR rampung, reaktor tersebut diperkirakan bisa menghasilkan cukup bahan untuk menghasilkan bom nuklir setiap tahun dan meningkatkan jumlah perangkat nuklir.

Kekuatan kunci yang mampu menekan Korut adalah Cina. Negara 'Tirai Bambu' itu sebagai pendukung ekonomi dan politik utama Korut, mengecam peluncuran roket Korut dan memperingatkan konsekuensi dari tes nuklir ketiga.

Begitu juga saat Korut meluncurkan roket pertama pada Oktober 2006, dan peluncuran roket kedua pada Mei 2009. Cina menghentikan pasokan bahan bakar setelah uji coba rudal pada 2003. Namun, Cina mengaku hal itu terjadi karena masalah teknis.

Jika Korut bersikukuh melakukan peluncuran ketiga, Cina akan mempertimbangkan beberapa langkah pembalasan walaupun tidak substantif. Tapi, belum ada indikasi bagaimana Korut bereaksi. "Cina tidak senang dan mendesak Korut untuk tidak melakukan tes nuklir di dekat Gunung Changbai," kata sumber yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah.

Cina mengkhawatirkan kebocoran radiasi dan kerusakan lingkungan akibat peluncuran itu. Peluncuran pertama dan kedua telah menyebabkan kerusakan lingkungan di gunung dekat perbatasan Cina. Dan Para pejabat Cina telah membahas mengenai sanksi diplomatik. Tampaknya Cina akan memangkas bantuan ekonomi.

Seorang diplomat Barat yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan Cina telah menekan Korut. Cina juga mendukung resolusi PBB yang akan memberi sanksi lanjutan, termasuk di sektor perdagangan.

Karta Raharja Ucu 17 May, 2012


-
Source: http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/05/17/m45rod-media-korut-lanjutkan-pembangunan-reaktor-nuklir
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

buaya maya